Stone Garden – Surga Tersembunyi
Kota Bandung telah dikenal sebagai kota Paris Van Java yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Indonesia. Banyak wisatawan yang datang berkunjung ke kota ini untuk menikmati udara segar, kuliner lokal yang lezat, serta berburu barang fashion bermerek dengan harga terjangkau.
Namun, belum banyak wisatawan yang mengetahui tentang tempat bernama Stone Garden yang terletak di desa Masigit, sekitar 30-45 menit berkendara dari kota Bandung. Bisa dimaklumi karena tempat ini baru mulai dibuka untuk pengunjung pada tahun 2015.
Sebelum tahun 2015, tempat tersebut hanya dikenal sebagai kawasan penambangan batu. Karena ditemukannya nilai-nilai arkeologis dari batu-batuan di daerah ini, maka pemerintah melarang penambangan batu di daerah ini. Mereka yang sebelumnya berprofesi sebagai penambang batu (rock) berkumpul untuk mencari alternatif pekerjaan atau usaha untuk kelangsungan pendapatan keluarga.
Mengingat fakta nilai sejarah batu dan lingkungan yang indah di sekitarnya, para mantan penambang batu ini membentuk organisasi masyarakat setempat untuk mengelola kawasan ini menjadi tujuan wisata baru di Jawa Barat. Mereka juga datang dengan ide untuk menamai destinasi ini sebagai Stone Garden Geo-Park. Sesuai namanya, taman ini merupakan peninggalan sejarah Bumi yang berusia sekitar 27 tahun. Letaknya sekitar 700 meter di atas permukaan laut.
Stone Garden yang berjarak sekitar 5 kilometer dari pintu keluar tol Padallarang ini menyuguhkan bebatuan karst yang artistik dalam berbagai jenis yang dikelilingi oleh pemandangan pegunungan yang indah.
Para arkeolog yang menemukan fosil hewan dan manusia purba di kawasan ini menyatakan bahwa kawasan ini merupakan samudra purba yang berevolusi menjadi gunung batu. Apalagi banyak batu-batuan yang berada di semacam batu karang berlubang seperti spons dengan rongga-rongga besar yang memperkuat argumentasi tersebut.
Datang ke Stone Garden akan membuat Anda serasa berada di zaman kuno, Era Batu. Beberapa pelancong bahkan mendefinisikan tempat eksotis ini seperti Pulau Christmas di Australia. Karena pemandangan yang menakjubkan dari tempat ini, banyak wisatawan mengunjungi tempat ini untuk sesi foto pre-wedding mereka. Sebagian lainnya akan memilih untuk melakukan one night camping di kawasan ini untuk menikmati ribuan bintang di langit pada malam hari dengan penerangan yang terbatas. Selain itu, beberapa perusahaan telah datang untuk menggunakan tempat ini sebagai tempat untuk iklan komersial mereka.
Bagaimana menuju ke sana
Wisatawan internasional dapat memilih untuk memesan penerbangan ke Bandung atau Jakarta. Baik dari Bandung atau Jakarta, pemudik akan menuju Stone Garden menuju exit tol Padalarang. Dari exit tol ini, mereka harus terus berkendara untuk mencapai desa Cipatat dan Gunung Masigit. Masih belum disarankan untuk naik bus umum (transportasi). Alternatif terbaik adalah menyewa mobil dengan sopir.
Apa yang dibawa
Karena infrastruktur jalan dari jalan utama ke daerah ini, wisatawan dapat mempertimbangkan untuk membawa jenis mobil semi off-road. Selain itu, membawa sebotol air, topi, tabir surya, makanan ringan juga disarankan untuk perjalanan ini.
Selain itu, wisatawan mungkin juga perlu membawa tisu basah dan tisu kering untuk urusan mereka di toilet karena tidak disediakan fasilitas tisu. Mereka juga disarankan untuk memakai sepatu kets untuk kenyamanan perjalanan kecuali jika Anda ingin melakukan sesi foto pre-wedding, yang layak untuk dijelajahi, di area ini.