PPS (Skema Prioritas Orang Tua) HDB dirancang untuk membantu pasangan menikah yang baru pertama kali memiliki anak dalam membeli tempat tinggal pertama mereka dengan lebih mudah. Di bawah skema Housing Board ini, sebanyak 50% dari jumlah SBF (Sale of Balance Flats) dan 30% dari total pasokan flat BTO (Build-to-Order) disisihkan untuk kategori warga Singapura ini.
Kondisi kelayakan untuk Skema Prioritas Orang Tua adalah:
- Pelamar harus merupakan pasangan yang baru menikah.
- Pemohon harus memiliki setidaknya satu anak (baik keturunan alami dari perkawinan yang sah atau diadopsi secara sah) yang merupakan Warga Negara Singapura dan berusia di bawah 16 tahun, atau harus sedang mengandung anak pertama mereka yang merupakan Warga Negara Singapura pada saat SBF/ aplikasi BTO.
Ada skema prioritas lain untuk diterapkan jika kondisi kelayakan terpenuhi, seperti MCPS (Skema Prioritas Anak Menikah), TCP (Skema Prioritas Anak Ketiga), MGPS (Skema Prioritas Multi-Generasi).
Menteri Pembangunan Nasional Khaw Boon Wan mengklaim bahwa keberhasilan skema ini dimungkinkan oleh tindakan cepat Pemerintah Singapura, untuk membantu kaum muda dalam membangun kehidupan bagi diri mereka sendiri.
Alasan di balik keputusan untuk menggunakan skema tersebut bervariasi, tetapi yang paling penting adalah dorongan keinginan orang Singapura untuk menikah dan mendorong mereka untuk memiliki anak segera setelah mereka menikah.
Untuk mencapai tujuan ini, Pemerintah Singapura menerapkan tiga kebijakan utama yang dirancang untuk pasangan: Skema Prioritas Orang Tua, memperkuat pasokan BTO, dan PPHS (Skema Perumahan Sementara Orang Tua). Sejumlah besar keluarga terbantu oleh Skema Perumahan Sementara Orang Tua – skema yang memberi keluarga pilihan untuk menyewa flat HDB sambil menunggu flat baru mereka.
Pada Januari 2013 – ketika PPS diluncurkan – hanya tersedia untuk pasangan menikah pertama yang memiliki anak, tetapi pada September tahun yang sama, hanya 327 dari 1.150 flat yang telah diajukan oleh pasangan. Setelah umpan balik ini, Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kelayakan untuk orang tua yang bercerai dan janda, dan juga untuk pasangan di mana salah satu pasangan adalah yang kedua kali dan yang lain pertama kali. Akibatnya, pada Desember 2013 sekitar 800 flat telah diterapkan.
Menteri Khaw Boon Wan menyatakan bahwa kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah ini diperlukan bagi pasangan muda untuk memulai sebuah keluarga sesegera mungkin, karena kecenderungan mereka adalah menunggu sampai mereka mendapatkan rumah dan memiliki stabilitas dan keamanan untuk anak-anak mereka.