Merlion adalah binatang mitos Singapura dengan kepala singa dan tubuh ikan. Makhluk imajiner ini digunakan sebagai lambang negara Singapura. Patung setengah singa setengah ikan setinggi 8,6 meter itu terletak di muara sungai Singapura, patung itu kemudian menetap di rumah barunya di Merlion Park. Merlion Singapura terbuat dari fondue semen, matanya dari cangkir teh merah kecil, kulitnya dari piring porselen dan beratnya sekitar 40 ton. Logo Merlion ini dirancang oleh salah satu anggota Souvenir Committee sekaligus kurator Van Kleef Aquarium, Fraser Brunner.
Pada zaman dahulu, Singapura dikenal sebagai Temasek (berarti ‘kota laut’ dalam bahasa Jawa). Seorang pangeran Palembang menemukan pulau itu dan melihat seekor binatang aneh yang dia yakini adalah seekor singa. Dia memutuskan untuk tinggal di pulau itu dengan anak buahnya dan menamai pulau itu ‘Singapura’ yang berarti Kota Singa (Singa berarti singa dalam bahasa Melayu, pura berarti kota dalam bahasa Sankerta). Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa singa tidak pernah tinggal di sana, makhluk yang dilihat oleh Sang Nila Utama (pangeran Jawa) adalah rubah putih atau harimau Malaya. Ekor ikan Merlion dikatakan mewakili awal awal Singapura sebagai desa nelayan.
Merlion menarik lebih dari satu juta pengunjung setiap tahun yang melakukan perjalanan ke Taman Merlion. Saat ini, ada lima patung Merlion resmi di Singapura. Anda dapat menemukannya di pulau Sentosa, taman Merlion, Mount Faber dan markas Singapore Tourism Board di Orchard Spring Lane.
Pada tanggal 28 Februari 2009, Merlion di Taman Merlion disambar petir sekitar pukul 16.25 pada hari Sabtu. Kejadian ini terjadi karena Merlion sendiri kurang proteksi petir. Sekitar 30 orang berlari ke restoran terdekat untuk keselamatan sementara penonton lain terus mengambil foto ikon pariwisata berusia 38 tahun itu. Perbaikan patung memakan waktu hingga akhir Maret, meskipun Merlion sendiri kembali menyemburkan air pada 18 Maret 2009.